UNP Terima Kunjungan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah

PADANG-Rombongan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah Harau, Kabupaten 50 Kota mengadakan kunjungan kampus ke Universitas Negeri Padang (UNP) di Ruang Senat Rektorat UNP, Senin, (7/10/2022). Rombongan kunjungan Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah diterima oleh Kepala Biro akademik dan kemahasiswaan Drs. Yushamdi, Koordinator Humas Novri Elvida, M.Pd dan Tim Humas UNP.  

Dafri Harweli, M.Pd.I. , selaku Kepala Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dalam rangka kunjungan sekaligus mencari informasi terkait dengan persiapan siswa kelas XII untuk melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). 

Baca juga: Kesejahteraan di Asia dalam Studi Kasus Pengasuhan Anak

“Sengaja kita berkunjung hari ini untuk mendapat Informasi terkait dengan penerimaan mahasiswa baru untuk tahun 2023/2024 nanti sekaligus juga memberikan motivasi, dorongan, dan semangat untuk ananda kami kelas XII supaya dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya supaya mendapat masa depan yang lebih cerah, ” ujarnya. 

Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan (BAK) UNP, Drs. Yushamdi, memberikan pemaparan materi kepada siswa-siswi Pondok Pesantren Modern Al Kautsar Muhammadiyah. Ia menjelaskan bahwa UNP sudah memiliki akreditasi unggul. Kemudian, beberapa program studinya sendiri rata-rata mempunyai akreditasi unggul dan akreditasi A. Selain itu, terdapat 16 Program Studi yang terakreditasi internasional. 

Baca juga: Satwa Dilindungi Hasil Kejahatan Perdagangan Ilegal Dilepasliarkan di Tahura Bung Hatta

Lebih lanjut, Drs. Yushamdi mengatakan untuk tahun 2023 sudah keluar peraturan menteri terbaru tentang penerimaan mahasiswa baru. Selama ini penerimaan mahasiswa baru terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan mandiri, dan untuk tahun 2023 jalur masuk program diploma akan disamakan dengan SNMPTN dan SBMPTN. Selain itu, Drs. Yushamdi berharap dalam memasukan nilai pada saat seleksi SNMPTN harus nilai yang sebenarnya. (***)